Sabtu, 18 Juni 2011

Sebab Usia Muda Terserang Stroke

Manfaat Buah Apel

Manfaat Buah Apel

"Kolesterol selalu terkait dengan makanan-makanan enak dan gaya hidup yang sembarangan. Sementara untuk mengurangi kolesterol, kita harus bersusah payah menahan nafsu makan, melakukan olahraga rutin, bahkan hingga mengonsumsi berbagai obat-obatan. Namun, jika ada cara yang menyenangkan tentu Anda tidak akan mengeluh lagi.

Dalam penelitian sebelumnya, diketahui bahwa makan dua buah apel setiap harinya bisa mengurangi kolesterol hingga 10 persen. Dengan penambahan jumlah apel apakah efeknya juga akan berlipat ganda? Sepertinya demikian.

Wanita yang makan 75 gram apel setiap hari selama enam bulan menunjukkan level LDL-kolesterol yang buruk, turun hingga 25 persen. Tidak hanya itu, komponen lain penyebab penyakit jantung dan stroke juga ikut turun sementara kadar HDL naik hingga sekitar 4 persen. Bahkan walaupun setiap harinya mengonsumsi sekitar 240 kalori tambahan dari empat buah apel tersebut, berat rata-rata para wanita justru turun lebih dari 2 kilogram.

Manfaat tambahan akan didapatkan jika mengonsumsi apel segar. Penurunan LDL disebabkan kandungan antioksidan apel, sementara efek melangsingkan tubuh didapat dari serat buah dan juga pektin apel yang bisa mengurangi nafsu makan agar tidak berlebihan. Dengan rasa dan tekstur yang nikmat, empat buah apel tentu bukan masalah yang berat bagi Anda. Yuk, hidup sehat dengan nikmat!"

Saya sudah memulai dan saatnya sekarang anda juga ikut mencobanya, siapa yang tidak mau hidup sehat?

Sabtu, 11 Juni 2011

ASI dan Susu Formula

ASI dan Susu Formula

Kita pasti sering dengar tentang adanya kampanye kesehatan agar tiap ibu-ibu yang baru melahirkan dapat memberikan ASI pada sang buah hatinya, di usahakan sebisa mungkin ASI yang eksklusif, yaitu ASI tanpa makanan lain pendamping ASI selama setidaknya 6 bulan pertama dari usia bayi tersebut. ASI memang makanan yang paling cocok untuk bayi yang baru lahir, dan demikian pula halnya dengan susu sapi, yang tentunya paling cocok untuk bayi sapi juga, dan bukan bayi manusia, agar lebih yakin, berikut ini beberapa keunggulan ASI jika dibanding dengan susu formula yang telah beredar di pasaran.
ASI

ASI memang mengandung zat gizi yang berkualitas tinggi dapat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi yang baru lahir. Di Antaranya, zat pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, yang mengandung kadar tinggi di tiap asupan ASI, dan juga mengandung Whey yang merupakan protein utama dari susu yang berbentuk cair, dan lebih banyak komposisinya daripada Casein yang merupakan protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan dengan perbandingan 65:35. maka komposisi ini dapat menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.

Susu formula
Tidak seluruh gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Kita ambil contoh protein pada susu sapi tidak mudah diserap, di karenakan susu formula mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey dan casein dalam susu sapi adalah 20:80


Di cerna
ASI
Enzim pencernaan pada bayi baru lahir,belum sempurna apalagi pada usia kurang dari 5 bulan. susu yang mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan hanyalah ASI.

Susu formula
Prose cern
a pada susu formula akan lebih sulit dicerna karena di dalamnya tidak mengandung enzim pencernaan. Yang dapat mengakibatkan lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh pada proses "pembakaran" di dalam tubuh menjadi energi, sel-sel baru, dan lain-lain yang membuat ginjal bayi harus bekerja lebih keras.

Komposisi pada tubuh

ASI
Komposisi gizi ASI sejak hari pertama menyusui pada biasanya berubah dari hari ke hari. Kita ambil contoh KOLOST
RUM yaitu cairan bening yang berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada masa awal kelahiran, ternyata mempunyai kadar gizi protein yang lebih tinggi, serta Laktosa (gula susu) dan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan ASI mature yaitu ASI yang keluar pada hari ke-10 setelah melahirkan.
Kandungan gizi kolostrum yang seperti ini dapat membantu sistem pencernaan bayi baru lahir yang belum berfungsi secara maksimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui atau biasa di sebut Fore Milk, sangat berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui yaitu Hind Milk. kandungan gizi pada protein Fore Milk yang berwarna bening dan encer, sangat tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan Hind Milk yang berwarna putih dan kental te
rsebut. dari penjelasan di atas jangan terlalu cepat memindahkan bayi yang baru lahir untuk menyusu pada susu formula, bila ASI pada payudara yang sedang diisap bayi belum habis.

Susu formula
Komposisi zat gizinya memang sama untuk setiap kali minum yang menyesuaikan aturan atau takaran pakai.

Fore Milk & Hind Milk
:


ZAT PELINDUNG

ASI
Memang mengandung banyak zat pelindung, diantaranya immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup. juga ASI mengandung faktor bifidus, dan Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus yang dapat membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit yang diakibatkan oleh infeki dari bakteri yang merugikan, seperti bakteri e-coli.

Susu formula
Terdapat sedikit mengandung IMMUNOGLOBULIN, dan sebagian besar merupakan jenis yang memang tidak dibutuhkan oleh tubuh bayi dan selain itu tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel lain yang dalam keadaan hidup.


namun dengan ASI, bayi dapat mencicipi rasa ini semua:
RASA BERVARIASI

ASI
Mempunyai cita rasa ASI bervariasi, yang menyesuaikan dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu.

Susu formula
Bercita rasa yang sama, dari waktu ke waktu, dan cenderung
menyesuaikan selera pasar, dan bukan lagi menyesuaikan dengan kebutuhan akan tubuh bayi.

ASI eksklusif adalah susu pemberian Air Susu Ibu (ASI) tanpa makanan tambahan lain pada saat bayi berumur 0-6 bulan, akan lebih baik kalau pemberian ASI hingga usia bayi 2 tahun akan lebih baik, Ibu yang sedang menyusui sangat disarankan untuk menjaga pola makannya, jangan sampai kurang gizi atau mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat kimia, daa selain itu makanan dengan citarasa yang kuat seperti asam atau pedas juga sebaiknya dihindarkan dulu, karena akan mempengaruhi dari lambung si bayi tersebut.